Disinilah kegalauan seorang gadis
berusia kepala dua. Setelah berusaha keras agar lulus kuliah tepat waktu,
mencari pekerjaan idaman, mulai disindir rekan dan kerabat tentang pernikahan.
Saya makin tersadar bahwa dalam setiap usaha saya dalam merancang masa depan,
ada sosok yang menjadi buah pikiran saya, sosok yang membuncahkan naluri
keibuan saya, sosok yang entah kapan hadirnya, yaitu anak. Padahal partner
untuk menikah saja belum hadir ya... haha. Selentingan “Nanti kalau punya anak
bagaimana?” selalu menjadi landasan keputusan baik dari dalam maupun luar diri
ini dalam merancang masa depan. Ah,,, entah apa yang akan terjadi kelak ya,
tapi untuk anakku (kelak) ini ada pesan dari Mommy khusus untukmu.
Surat Untuk Anakku
Assalamualaikum Wr Wb. Hai cinta,
Mommy disini menulis surat
untukmu yang belum terlahir. Entah kapan Allah SWT akan memberiku amanah berupa
putra-putri yang teristimewa sepertimu. Mommy hanya ingin kamu tahu bahwa ada
sosok yang sangat mencintaimu bahkan sebelum kamu ada. Menginginkan dirimu
tercipta sempurna, lengkap dengan himpunan berjuta harapan. Mommy nggak tahu
akan menemani kalian sampai usia berapa. Tapi saat kalian sudah bisa membaca surat ini, percayalah
bahwa kalian adalah manusia teristimewa di hati Mommy. Isak tangis, celoteh dan
tawamu adalah suara yang paling Mommy tunggu dibanding album maliq ‘n
d’essentials terbaru. Isak tangis yang akan Mommy redakan dengan lantunan
qur’an dan sholawat, isak tangis yang Mommy harapkan hadir setiap saat sebagai
bentuk tobatmu pada-Nya. Celoteh yang akan Mommy arahkan kepada zikir, menyeru
pada kebenaran dan mencegah kemungkaran kepada Allah. Tawamu yang akan Mommy
jadikan sebagai pelipur lara di tengah kemalangan umat, menertawakan musibah
karena kecilnya, menertawakan musibah dengan rasa syukur, menertawakan musibah
dengan bangkit jiwa dan ragamu menghadapinya.
Wahai putriku yang cantik nan
solehah. Jadilah sebaik-baik perhiasan dunia. Jadilah makhluk yang lebih
bersinar dari bidadari surga. Kilau indah rambutmu lindungilah dengan jilbab
hingga turun ke dada, Mulus bening tubuhmu perindahlah dengan pakaian yang
menghalanginya dari pandangan mereka yang tidak berhak, Pelita hatiku yang akan
tumbuh menjadi sekuntum bunga. Jadilah
bunga sedap malam, semerbakan hidupmu dengan ibadah dan amal soleh. Tirulah
bunga teratai, anggun teguh imanmu walau ada di lingkungan penuh lumpur. Pesan
Mommy saat kumbang-kumbang datang kepadamu, tundukkanlah matamu, tundukkanlah
ragamu, tundukkanlah hatimu untuk memenuhi titah Allah dan Nabi-mu. Terimalah
hanya seorang lelaki, yang akan jadi imammu dunia dan akhirat. Dia yang
memilihmu karena agamamu dan kau menerimanya karena agamanya. Mommy menitipkan
penerus umat ini kepada rahimmu dan kepada didikanmu wahai madrasah umat.
Wahai putraku yang tampan nan soleh. Kepadamulah Mommy menitipkan diri ini
dan saudara-saudarimu. Kamu yang akan menjadi garda terdepan pelindung keluarga
ini, penghuni shaf terdepan jamaah solat-solat wajib di masjid, penerus nama
dan juga tugas Daddy seumur hidupmu. Mommy selalu bertekad menjadikanmu seorang
imam yang baik, bagi Mommy, bagi keluarga kita, bagi wanita pilihanmu, bagi
keturunanmu. Saat nanti sudah cukup usiamu, berilah Mommy menantu yang cantik
dan shalihah, yang bersinar di hatimu karena ketaatan pada perintah Tuhan dan
Nabinya.
Ketahuilah ananda tercinta, hati ini tak pernah berhenti melantunkan doa
untukmu. Segala keputusan yang Mommy ambil kini dan nanti telah menjadikan kebahagiaanmu
sebagai salah satu landasan terpenting. Jadilah pembela agama, keluarga dan
negaramu. Didiklah keturunanmu sebagai amanah terindah dariNya. Bentuklah
keluarga dan umatmu sebagai ladang amal yang akan kamu persembahkan kepada
Allah. Jadikan syukur dan sabar sebagai tameng hidupmu.
Demi Allah yang jiwaku berada di genggamanMu, Wahai Tuhan yang Maha
pengasih dan Penyayang, Solawat serta salam untuk Rasulullah SAW, lindungilah
aku dan anak-anakku dari godaan setan yang terkutuk, ampunilah kami dan umatMu
dari segala dosa, jangan pernah tinggalkan kami sendirian tanpa petunjuk dan
rahmatMu. Yaa Hayyu Yaa Qoyyum. Yaa Arhamarroohimiin. Amiin Yaa Robbal alamiin.
Sumber gambar dari : http://reynandoaz.blogspot.com dan http://friendlycloth.blogspot.com
No comments:
Post a Comment