Wednesday, June 27, 2012

Surat Untuk Anakku (Kelak)


Disinilah kegalauan seorang gadis berusia kepala dua. Setelah berusaha keras agar lulus kuliah tepat waktu, mencari pekerjaan idaman, mulai disindir rekan dan kerabat tentang pernikahan. Saya makin tersadar bahwa dalam setiap usaha saya dalam merancang masa depan, ada sosok yang menjadi buah pikiran saya, sosok yang membuncahkan naluri keibuan saya, sosok yang entah kapan hadirnya, yaitu anak. Padahal partner untuk menikah saja belum hadir ya... haha. Selentingan “Nanti kalau punya anak bagaimana?” selalu menjadi landasan keputusan baik dari dalam maupun luar diri ini dalam merancang masa depan. Ah,,, entah apa yang akan terjadi kelak ya, tapi untuk anakku (kelak) ini ada pesan dari Mommy khusus untukmu.

Surat Untuk Anakku


Assalamualaikum Wr Wb. Hai cinta, Mommy disini menulis surat untukmu yang belum terlahir. Entah kapan Allah SWT akan memberiku amanah berupa putra-putri yang teristimewa sepertimu. Mommy hanya ingin kamu tahu bahwa ada sosok yang sangat mencintaimu bahkan sebelum kamu ada. Menginginkan dirimu tercipta sempurna, lengkap dengan himpunan berjuta harapan. Mommy nggak tahu akan menemani kalian sampai usia berapa. Tapi saat kalian sudah bisa membaca surat ini, percayalah bahwa kalian adalah manusia teristimewa di hati Mommy. Isak tangis, celoteh dan tawamu adalah suara yang paling Mommy tunggu dibanding album maliq ‘n d’essentials terbaru. Isak tangis yang akan Mommy redakan dengan lantunan qur’an dan sholawat, isak tangis yang Mommy harapkan hadir setiap saat sebagai bentuk tobatmu pada-Nya. Celoteh yang akan Mommy arahkan kepada zikir, menyeru pada kebenaran dan mencegah kemungkaran kepada Allah. Tawamu yang akan Mommy jadikan sebagai pelipur lara di tengah kemalangan umat, menertawakan musibah karena kecilnya, menertawakan musibah dengan rasa syukur, menertawakan musibah dengan bangkit jiwa dan ragamu menghadapinya.

Wahai putriku yang cantik nan solehah. Jadilah sebaik-baik perhiasan dunia. Jadilah makhluk yang lebih bersinar dari bidadari surga. Kilau indah rambutmu lindungilah dengan jilbab hingga turun ke dada, Mulus bening tubuhmu perindahlah dengan pakaian yang menghalanginya dari pandangan mereka yang tidak berhak, Pelita hatiku yang akan tumbuh menjadi sekuntum bunga. Jadilah bunga sedap malam, semerbakan hidupmu dengan ibadah dan amal soleh. Tirulah bunga teratai, anggun teguh imanmu walau ada di lingkungan penuh lumpur. Pesan Mommy saat kumbang-kumbang datang kepadamu, tundukkanlah matamu, tundukkanlah ragamu, tundukkanlah hatimu untuk memenuhi titah Allah dan Nabi-mu. Terimalah hanya seorang lelaki, yang akan jadi imammu dunia dan akhirat. Dia yang memilihmu karena agamamu dan kau menerimanya karena agamanya. Mommy menitipkan penerus umat ini kepada rahimmu dan kepada didikanmu wahai madrasah umat.

Wahai putraku yang tampan nan soleh. Kepadamulah Mommy menitipkan diri ini dan saudara-saudarimu. Kamu yang akan menjadi garda terdepan pelindung keluarga ini, penghuni shaf terdepan jamaah solat-solat wajib di masjid, penerus nama dan juga tugas Daddy seumur hidupmu. Mommy selalu bertekad menjadikanmu seorang imam yang baik, bagi Mommy, bagi keluarga kita, bagi wanita pilihanmu, bagi keturunanmu. Saat nanti sudah cukup usiamu, berilah Mommy menantu yang cantik dan shalihah, yang bersinar di hatimu karena ketaatan pada perintah Tuhan dan Nabinya.

Ketahuilah ananda tercinta, hati ini tak pernah berhenti melantunkan doa untukmu. Segala keputusan yang Mommy ambil kini dan nanti telah menjadikan kebahagiaanmu sebagai salah satu landasan terpenting. Jadilah pembela agama, keluarga dan negaramu. Didiklah keturunanmu sebagai amanah terindah dariNya. Bentuklah keluarga dan umatmu sebagai ladang amal yang akan kamu persembahkan kepada Allah. Jadikan syukur dan sabar sebagai tameng hidupmu.

Demi Allah yang jiwaku berada di genggamanMu, Wahai Tuhan yang Maha pengasih dan Penyayang, Solawat serta salam untuk Rasulullah SAW, lindungilah aku dan anak-anakku dari godaan setan yang terkutuk, ampunilah kami dan umatMu dari segala dosa, jangan pernah tinggalkan kami sendirian tanpa petunjuk dan rahmatMu. Yaa Hayyu Yaa Qoyyum. Yaa Arhamarroohimiin. Amiin Yaa Robbal alamiin.


No comments:

Post a Comment